GRESIK ,Radarnews9.Com – Akibat pemasangan speedom di jalan raya depan Polres Gresik jln.Dr.Wahidin SHD ,Genpatra datangi Kantor Dishub dikarenakan banyaknya aduan masyarakat .
Akhirnya Ali Candi beserta anggota Genpatra (Gerakan Pemuda Nusantara ) mendatangi Dinas Perhubungan Kab.Gresik.Jumat 22/3/2024.
Ali Candi di depan Kabid Lalin Utut Adianto Wahyu Hidayat mengatakan ” Saya minta Dinas Perhubungan mengkaji ulang keberadaan speedom , sebelum ada korban jiwa melayang,” ucapnya.Pukul 13.42 wib.
Kabit Lalin utut menjelaskan ” Sebelumnya saya kemarin menjelaskan ke beberapa awak media dan sekarang saya jelaskan kembali bahwa ,pemasangan speedom yang kita pasang karena berbagai pertimbangan dan sudah kita amati di area depan polres sering terjadi laka dikarenakan keluar masuk dari gedung polres dan didepan ada garis pembatas yang dibuka untuk putar balik serta keluar masuk kendaraan sedangkan dari arah kanan juga pengendara sering melaju kencang , kita juga sudah memberi rambu dan pelicon crossing tetapi masih ada juga laka ditempat itu. Kami berharap pemasang tersebut bisa menjadikan pengendara apapun yang melintas berjalan pelan dan waspada.Maka dari itu pihak Polres Gresik memohon kepada kami untuk memasang alat tersebut demi keamanan bersama.
Wajarlah sebuah kebijakan tidak bisa diterima langsung oleh masyarakat jadi perlu penyesuaian.
Bahkan besuk kita juga pasang speedom di Pengadilan Agama dan kantor lainnya yang sekiranya rawan kecelakaan. Nantinya kita akan menambahkan pita kejut sebelum speedom .” jelasnya.
Selanjutnya Ali Candi menambahkan ” Ruas jalan Dr. Wahdin Sudirohusodo merupakan akes jalan nasional, seharusnya terbebas dari speedom ,
Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik, seharusnya melakukan kajian terlebih dahulu, bukan ujug-ujug memasang speedom dan ini sangat berbahaya apalagi ambulance atau pengendara yang tidak tahu ada speedom yang semula tidak ada , bukan memberi kenyamanan tapi menimbulkan kecelakaan .
Untuk itu kami dari pihak GenPATRA MENUNTUT PIHAK DISHUB UNTUK MEMBONGKAR POLISI TIDUR, YG SUDAH MENELAN KORBAN KECELAKAAN, BER KALI2…JIKA TUNTUTAN KAMI TIDAK DI INDAHKAN, MAKA KAMI DARI PIHAK GenPATRA akan turun ke jalan juga akan kami bongkar sendiri, kami siap di pidanakan jika di anggap perusakan fasilitas umum asal para pengendara selamat, GenPATRA adalah Rakyat, RAKYAT adalah GenPATRA.” pungkas Ali Candi.(HDK )